Halo Sobat Milky!
Jangan tertipu dengan sirip indah dan warna mencolok si lionfish ini. Di balik tampilannya yang memesona, ikan ini ternyata menyimpan racun dan reputasi sebagai predator ganas dan invasif. Yuk, kita bahas kenapa lionfish jadi perhatian para ilmuwan laut dan apa saja fakta unik tentangnya!
Sekilas Tentang Lionfish
Lionfish (genus Pterois) adalah ikan laut yang berasal dari perairan Samudra Hindia dan Pasifik, terutama sekitar Indonesia, Australia, dan Jepang. Namun kini, mereka menyebar secara liar dan tak terkendali hingga ke perairan Karibia dan pesisir timur Amerika Serikat—menjadi spesies invasif yang merusak ekosistem lokal.
Sumber: NOAA Fisheries (National Oceanic and Atmospheric Administration)
Cantik Tapi Mematikan
Lionfish memiliki duri-duri panjang beracun di sirip punggung, dada, dan dubur. Meski racunnya tidak mematikan bagi manusia, sengatannya bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa, bengkak, mual, hingga kelumpuhan sementara.
Kalau kamu lihat lionfish saat menyelam, cukup kagumi dari jauh, ya Sobat Milky. Jangan coba-coba sok akrab!
Sumber: CDC (Centers for Disease Control and Prevention)
Pemakan Segalanya
Lionfish adalah predator rakus. Ia memakan ikan-ikan kecil, krustasea, bahkan kadang menyerang ikan yang seukuran tubuhnya! Karena tidak memiliki predator alami di wilayah baru, populasinya cepat meledak dan mengancam keseimbangan ekosistem terumbu karang.
Satu lionfish bisa memakan hingga 90% populasi ikan muda di suatu wilayah dalam waktu singkat!
Sumber: Scientific Reports, 2016 – “Predation by lionfish on reef fishes”
Penyebaran Invasif
Lionfish diyakini pertama kali muncul di perairan Atlantik karena lepas dari akuarium rumah. Tapi sejak itu, mereka berkembang biak dengan cepat dan menyebar ke banyak negara karena:
-
Tidak ada musuh alami
-
Bertelur hingga 2 juta telur per tahun
-
Mampu bertahan di berbagai kondisi air
Sumber: National Geographic & USGS (U.S. Geological Survey)
Upaya Pengendalian
Berbagai negara kini melakukan kampanye pengendalian populasi lionfish, termasuk:
-
Berburu dan menangkap lionfish secara manual oleh penyelam
-
Mengadakan lomba spearfishing lionfish
-
Mengembangkan menu kuliner lionfish: “Makanlah untuk menyelamatkan terumbu karang!”
Sumber: Ocean Conservancy & NOAA
Apakah Lionfish Bisa Dimakan?
Bisa banget! Daging lionfish tidak beracun, hanya duri-durinya saja yang menyimpan racun. Rasa dagingnya lembut dan kaya protein, bahkan jadi menu andalan di beberapa restoran laut. Tentu saja, pengolahan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terkena durinya.
Kesimpulan
Lionfish adalah perpaduan antara kecantikan dan bahaya di lautan. Meski berasal dari wilayah kita (Asia Tenggara), penyebarannya secara tak terkendali di laut Karibia dan Atlantik jadi peringatan bahwa kerusakan ekosistem bisa dimulai dari satu akuarium yang dibuang sembarangan.
Jadi, Sobat Milky, jika suatu hari kamu snorkeling dan melihat ikan cantik seperti burung merak berenang... ingat, itu mungkin lionfish—dan dia bukan untuk dipeluk!
