-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Stenohalin, Euryhalin, dan Eurytermal: Adaptasi Unik Organisme Akuatik

Friday, April 11, 2025 | April 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-11T07:00:19Z

Halo Sobat Milky!

Dalam dunia akuatik, baik di laut, sungai, maupun danau, terdapat beragam organisme yang memiliki kemampuan luar biasa dalam beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Tiga istilah penting yang sering digunakan untuk menggambarkan kemampuan adaptasi tersebut adalah stenohalin, euryhalin, dan eurytermal. Yuk, kita bahas satu per satu agar Sobat Milky makin paham!

Stenohalin: Si Sensitif terhadap Salinitas

Organisme stenohalin adalah organisme yang hanya dapat hidup dalam kisaran salinitas (kadar garam) yang sempit. Artinya, mereka tidak bisa mentoleransi perubahan kadar garam secara drastis. Biasanya, organisme ini hidup di habitat dengan kondisi salinitas yang stabil, seperti laut dalam atau sungai hulu.

Contoh organisme stenohalin:

  • Ikan air laut seperti ikan kerapu dan ikan badut.

  • Ikan air tawar seperti ikan mas dan lele.

Euryhalin: Si Tangguh dalam Beragam Salinitas

Berbeda dengan stenohalin, organisme euryhalin mampu bertahan hidup dalam berbagai kisaran salinitas. Mereka bisa hidup di air tawar, payau, hingga air laut. Kemampuan ini membuat mereka sangat adaptif dan sering ditemukan di daerah estuari (pertemuan air tawar dan laut).

Contoh organisme euryhalin:

  • Ikan bandeng (Chanos chanos)

  • Ikan nila (Oreochromis niloticus)

  • Kepiting bakau

Organisme euryhalin sangat penting dalam budidaya perikanan karena fleksibilitas habitatnya yang tinggi, sehingga memudahkan pengelolaan tambak atau kolam campuran.

Eurytermal: Ahli Bertahan dalam Perubahan Suhu

Organisme eurytermal adalah makhluk hidup yang mampu mentoleransi rentang suhu yang luas. Mereka bisa hidup di air yang sangat dingin hingga cukup hangat. Kemampuan ini sangat menguntungkan, terutama di perairan yang suhu airnya sering berubah karena musim atau siang-malam.

Contoh organisme eurytermal:

  • Ikan lele

  • Ikan gurame

  • Ikan mas

Sebaliknya, organisme yang hanya mampu hidup dalam rentang suhu sempit disebut stenotermal.

Mengapa Adaptasi Ini Penting?

Sobat Milky, kemampuan beradaptasi terhadap salinitas dan suhu ini sangat penting bagi kelangsungan hidup organisme akuatik, apalagi di tengah perubahan iklim dan aktivitas manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Pengetahuan tentang stenohalin, euryhalin, dan eurytermal juga bermanfaat bagi para pembudidaya ikan untuk memilih spesies yang sesuai dengan kondisi perairan yang tersedia.

Dengan memahami karakteristik adaptasi ini, kita bisa lebih bijak dalam menjaga kelestarian lingkungan perairan dan mendukung keberlanjutan perikanan di masa depan. Semangat terus belajar ya, Sobat Milky!

×
Berita Terbaru Update