-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengenal Stunting: Ancaman Tersembunyi untuk Generasi Masa Depan

Sabtu, 12 April 2025 | April 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-12T04:33:12Z

Halo, Sobat Milky!

Pernah dengar istilah stunting? Meski sering terdengar dalam kampanye kesehatan, ternyata masih banyak orang yang belum benar-benar memahami apa itu stunting, penyebabnya, dan bahayanya. Yuk, kita bahas bareng-bareng dengan gaya santai tapi tetap penuh makna!

Apa Itu Stunting?

Stunting bukan sekadar anak bertubuh pendek, lho.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (dari sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun).

Anak yang mengalami stunting bukan hanya lebih pendek dari anak seusianya, tapi juga bisa mengalami keterlambatan perkembangan otak dan kemampuan belajar, serta lebih rentan terkena penyakit.

Apa Penyebab Stunting?

Stunting bukan muncul tiba-tiba, Sobat Milky. Ada beberapa penyebab utama, seperti:

  1. Gizi buruk sejak dalam kandungan
    Ibu hamil yang tidak mendapat asupan nutrisi cukup bisa berdampak langsung pada janin.

  2. Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak tepat
    Entah dari sisi waktu, jumlah, atau kualitas.

  3. Kurangnya sanitasi dan air bersih
    Lingkungan yang kotor bisa menyebabkan infeksi usus berulang, yang akhirnya menghambat penyerapan gizi.

  4. Minimnya akses ke layanan kesehatan
    Imunisasi, pemeriksaan kehamilan, dan tumbuh kembang anak sangat penting dicek secara rutin.

Ciri-Ciri Anak Stunting

Gimana cara tahu kalau seorang anak berisiko atau mengalami stunting? Beberapa tandanya antara lain:

  • Tinggi badan lebih pendek dari standar usia.

  • Pertumbuhan berat badan lambat.

  • Sering sakit, lemas, atau terlihat kurang aktif.

  • Kemampuan belajar dan konsentrasi rendah.

Tapi ingat, diagnosa pasti harus dilakukan oleh tenaga medis, ya!

Apa Bahayanya Stunting?

Dampaknya bukan cuma saat anak masih kecil. Stunting bisa memengaruhi kualitas hidup jangka panjang, lho:

  • Kecerdasan menurun
    Anak stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah.

  • Produktivitas rendah saat dewasa
    Tubuh lemah, mudah sakit, dan tidak mampu bersaing di dunia kerja.

  • Siklus kemiskinan berlanjut
    Karena sulit bersaing, mereka cenderung tetap berada dalam garis kemiskinan.

Duh, serem banget ya, Sobat Milky… Tapi jangan khawatir, karena stunting bisa dicegah!

Bagaimana Cara Mencegah Stunting?

Stunting bukan takdir—it's preventable!

  1. Penuhi gizi ibu hamil dan menyusui
    Termasuk konsumsi makanan tinggi protein, zat besi, asam folat, dan vitamin.

  2. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan
    Lalu lanjutkan dengan MP-ASI bergizi seimbang.

  3. Imunisasi lengkap dan cek kesehatan rutin

  4. Jaga kebersihan lingkungan dan air minum

  5. Edukasi keluarga tentang pola makan sehat

Kuncinya: perhatikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan!

Kesimpulan: Stunting Bukan Sekadar Soal Tinggi Badan

Sobat Milky, stunting adalah masalah serius yang bisa memengaruhi masa depan anak-anak Indonesia. Tapi dengan kepedulian, pengetahuan, dan kerja sama lintas sektor, kita bisa mencegahnya sejak dini.

Jadi, yuk mulai dari keluarga kita sendiri. Pastikan ibu hamil, bayi, dan balita mendapatkan gizi, perhatian, dan kasih sayang yang cukup. Karena anak sehat, cerdas, dan kuat adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa.

×
Berita Terbaru Update