-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bahaya Konsumsi Kerang yang Berasal dari Perairan Tercemar

Friday, October 25, 2024 | October 25, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-14T12:11:57Z

Hai, Sobat Milky! Banyak dari kita yang gemar mengonsumsi kerang karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Namun, pernahkah Sobat berpikir tentang bahaya yang mengintai jika kerang berasal dari perairan tercemar? Di artikel ini, kita akan membahas mengapa penting untuk memastikan sumber kerang yang kita konsumsi dan dampak kesehatan yang bisa timbul jika mengonsumsi kerang dari perairan yang sudah terkontaminasi.


Mengapa Kerang Rentan Tercemar?

Kerang adalah jenis hewan filter feeder, artinya mereka menyaring makanan dengan menyerap air di sekitarnya. Proses ini memungkinkan kerang mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan, tetapi juga membuat mereka mudah terkontaminasi jika air di sekitarnya mengandung polutan. Ketika kerang hidup di perairan tercemar, zat beracun seperti logam berat, bakteri, dan bahan kimia dapat menumpuk di dalam tubuhnya.

Jenis Kontaminan dalam Perairan Tercemar

1. Logam Berat

  • Kerang dari perairan tercemar sering mengandung logam berat seperti merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik. Logam berat ini sangat berbahaya bagi manusia, bahkan dalam jumlah kecil.   

2. Mikroorganisme Patogen

  • Perairan tercemar sering menjadi habitat berbagai jenis bakteri dan virus yang berbahaya, seperti Vibrio, E. coli, dan Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi usus dan penyakit lainnya.

3. Bahan Kimia Beracun

  • Zat seperti pestisida, herbisida, dan bahan kimia industri yang mengalir ke perairan dapat diserap oleh kerang. Bahan kimia ini berbahaya bagi manusia dan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

4. Alga Beracun

  • Di perairan yang tercemar, alga beracun bisa berkembang biak dengan cepat, menghasilkan racun seperti saxitoxin dan domoic acid. Racun ini bisa menumpuk dalam tubuh kerang dan membahayakan konsumen yang mengonsumsinya.

Dampak Bahaya Konsumsi Kerang dari Perairan Tercemar

1. Keracunan Logam Berat

  • Mengonsumsi kerang yang mengandung logam berat bisa menyebabkan keracunan logam, yang berdampak pada organ vital seperti ginjal, hati, dan sistem saraf. Keracunan merkuri, misalnya, dapat menyebabkan gangguan neurologis, seperti gangguan bicara, koordinasi motorik, hingga gangguan kognitif.

2. Infeksi Saluran Pencernaan

  • Bakteri patogen seperti E. coli dan Salmonella dalam kerang yang tercemar dapat menyebabkan keracunan makanan, dengan gejala seperti diare, mual, muntah, dan kram perut. Infeksi parah bahkan bisa mengakibatkan dehidrasi atau komplikasi serius.

3. Risiko Kanker

  • Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia seperti pestisida dan logam berat dapat meningkatkan risiko kanker. Beberapa bahan kimia beracun yang diserap oleh kerang memiliki sifat karsinogenik, yang berbahaya bagi manusia jika terus menumpuk dalam tubuh.

4. Paralytic Shellfish Poisoning (PSP

  • Alga beracun yang menghasilkan saxitoxin bisa menyebabkan paralytic shellfish poisoning pada manusia. PSP adalah kondisi serius yang menyebabkan kelumpuhan otot dan, dalam kasus ekstrem, bisa menyebabkan kesulitan bernapas yang memerlukan penanganan medis segera.

Cara Menghindari Bahaya Kerang dari Perairan Tercemar

1. Cek Sumber Kerang

  • Pastikan Sobat membeli kerang dari sumber yang terpercaya dan mematuhi standar keselamatan pangan. Kerang yang dijual di pasar atau restoran biasanya sudah melalui pemeriksaan kualitas, tetapi tetap bijaksana untuk menanyakan asal-usul kerang tersebut.

2. Perhatikan Label Sertifikasi

  • Beberapa produk kerang memiliki label sertifikasi yang menjamin kualitas dan keamanan. Label ini menunjukkan bahwa produk kerang tersebut sudah diuji dan terbukti bebas dari bahan berbahaya.

3. Hindari Konsumsi Mentah

  • Jika Sobat Milky ingin menikmati kerang, disarankan untuk mengolahnya dengan benar. Mengonsumsi kerang mentah meningkatkan risiko terkena bakteri atau virus. Memasak kerang dengan suhu tinggi dapat membantu membunuh mikroorganisme berbahaya.

4. Amati Tanda-Tanda Pencemaran Lingkungan

  • Hindari mengonsumsi kerang dari perairan yang sering mengalami pencemaran, seperti sungai atau pantai yang dekat dengan kawasan industri atau pertanian. Jika air di daerah tersebut sering tercemar, besar kemungkinan kerang yang hidup di sana mengandung polutan.

Kesimpulan

Kerang memang lezat dan bergizi, tetapi Sobat Milky perlu lebih waspada saat memilih sumbernya. Konsumsi kerang dari perairan tercemar bisa berakibat buruk bagi kesehatan, mulai dari keracunan hingga risiko penyakit serius lainnya. Pilihlah kerang dari perairan yang bersih, dan pastikan untuk memasaknya dengan benar. Mari bersama-sama menjaga kesehatan dengan bijak dalam mengonsumsi makanan laut.

×
Berita Terbaru Update