Halo, Sobat Milky!
Pernah nggak sih, Sobat Milky beli ikan hias dari luar kota atau bahkan kirim ikan hias ke teman atau pembeli di kota lain? Pastinya ada rasa khawatir, takut ikan stres atau malah tidak selamat sampai tujuan. Nah, supaya pengiriman ikan hias berjalan aman dan ikan tetap sehat, ada dua tahap penting yang harus Sobat Milky perhatikan: karantina sebelum pengiriman dan packing yang benar. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Pentingnya Karantina Sebelum Pengiriman
Karantina adalah proses menempatkan ikan di wadah terpisah untuk memantau kesehatannya sebelum dikirim. Tujuannya supaya ikan tidak membawa penyakit dan kondisinya stabil saat perjalanan.
Langkah-langkah Karantina:
- Siapkan Wadah Karantina: Gunakan akuarium atau bak dengan aerasi cukup, air bersih, dan filter.
- Pantau Kesehatan Ikan: Amati ikan selama 3–7 hari untuk melihat tanda-tanda stres atau penyakit.
- Berikan Pakan Berkualitas: Berikan pakan bernutrisi tinggi untuk memperkuat daya tahan tubuh ikan.
- Tambahkan Garam Ikan (Jika Perlu): Garam ikan dosis rendah bisa membantu mencegah infeksi jamur dan bakteri.
- Pengobatan Preventif: Beberapa penghobi menggunakan obat anti-parasit dosis ringan jika ikan terlihat kurang aktif.
Dengan karantina yang baik, risiko ikan sakit setelah sampai di tujuan bisa ditekan seminimal mungkin, Sobat Milky!
2. Teknik Packing Ikan Hias yang Benar
Setelah ikan sehat dan siap dikirim, langkah berikutnya adalah proses packing. Packing yang salah bisa bikin ikan stres bahkan mati di perjalanan.
Peralatan yang Dibutuhkan:
- Kantong plastik bening tebal atau plastik khusus ikan.
- Tabung oksigen (untuk pengiriman jarak jauh).
- Karet gelang untuk mengikat plastik.
- Styrofoam box atau kardus dengan pelindung di dalamnya.
Cara Packing Ikan Hias:
- Pisahkan Ikan: Jangan memasukkan terlalu banyak ikan dalam satu kantong, apalagi ikan yang agresif.
- Isi Air Secukupnya: Biasanya 1/3 bagian air dan 2/3 oksigen dalam kantong plastik.
- Tambahkan Oksigen: Untuk pengiriman lebih dari 4–5 jam, isi kantong dengan oksigen supaya ikan tetap bisa bernapas.
- Ikat Kantong Plastik: Ikat kuat-kuat dengan karet supaya tidak bocor.
- Masukkan ke Styrofoam Box: Susun kantong plastik rapi, tambahkan koran atau bubble wrap agar tidak goyang.
3. Tips Tambahan Agar Ikan Aman di Perjalanan
- Puasa 12–24 Jam: Sebelum dikirim, ikan biasanya dipuasakan supaya tidak menghasilkan banyak kotoran yang bisa mencemari air.
- Pilih Waktu Pengiriman yang Tepat: Usahakan pengiriman dilakukan pagi hari supaya ikan tidak terlalu lama di perjalanan.
- Gunakan Jasa Ekspedisi Berpengalaman: Beberapa ekspedisi khusus hewan hidup sudah memahami cara menangani pengiriman ikan.
Kesimpulan
Karantina dan packing yang benar adalah kunci utama agar ikan hias tetap sehat sampai ke tangan pembeli atau tujuan akhir, Sobat Milky. Dengan persiapan matang, mulai dari karantina untuk memantau kesehatan hingga packing dengan teknik yang tepat, risiko kematian ikan di perjalanan bisa ditekan seminimal mungkin.
Jadi, kalau Sobat Milky mau kirim ikan hias antar-kota, pastikan mengikuti panduan di atas ya!