hallo sobat milky tahukah kalian bahwa bulan adalah satu satunya satelit alami bumi adalah tetangga yang selalu ada namun sulit dijangkau. Tapi sebenarnya, berapa jarak Bumi ke Bulan? Sebelum Anda berpikir bisa ke sana hanya dengan sepeda motor atau tiket kereta, mari kita bongkar fakta menarik ini
Jarak rata-rata Bumi ke Bulan adalah 384.400 kilometer. Kalau kalian mengendarai motor dengan kecepatan 100 km/jam, kalian akan tiba di sana setelah 160 hari—itu pun kalau kalian tidak berhenti untuk makan, tidur, atau isi bensin. Sayangnya, Bulan tidak punya rest area. Jadi, jangan lupa bawa bekal super lengkap ya...
Bulan tidak mengorbit Bumi dengan lingkaran sempurna, tetapi berbentuk elips.
- Perigee: Saat Bulan mendekat ke Bumi, jaraknya hanya 363.300 kilometer. Ini saat yang pas kalau Anda mau kirim "kode" cinta ke Bulan, lebih hemat energi, kan?
- Apogee: Ketika Bulan menjauh, jaraknya sekitar 405.500 kilometer. Pada saat ini, rasanya Bulan seperti lagi bad mood dan minta jarak.
Tapi jangan khawatir, meskipun sering "jauh-dekat", Bulan tetap setia mengorbit kita. Kalau pasangan Anda nggak setia, mungkin dia perlu belajar dari Bulan. Bulan itu seperti tetangga kompleks yang sibuk tetapi penting: ia memengaruhi pasang surut air laut di Bumi. Kalau jaraknya terlalu dekat, bisa-bisa kita semua berenang ke kantor karena air laut naik. Tapi kalau terlalu jauh, laut malah "lemes", dan itu buruk bagi ekosistem. Jadi, Bulan ini benar-benar tahu cara menjaga keseimbangan—kayak kalian saat mencoba berdiri di bus yang penuh penumpang.
Bagaimana mengukur jarak bumi ke bulan? Ilmuwan tidak sembarangan menebak jarak ini. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan laser ranging. Mereka menembakkan sinar laser ke reflektor yang ditinggalkan astronot Apollo di permukaan Bulan. Laser itu memantul kembali, dan waktu tempuhnya diukur.
Hasilnya? Akurat hingga milimeter! Luar biasa, kan? Coba bandingkan dengan kalian yang bahkan nggak bisa ngukur nasi pas masak di rice cooker.Jarak antara Bumi dan Bulan bukan sekadar angka besar yang bikin kepala pusing, tapi penuh cerita unik dan penting bagi kehidupan kita. Jadi, lain kali sobat milky memandang Bulan sambil merenung, ingatlah: tetangga kita ini jauh, tapi nggak pernah lupa membantu menjaga keseimbangan hidup di Bumi.
Dan siapa tahu, kalau teknologi makin canggih, mungkin kelak kita bisa bilang ke Bulan, “Nanti aku main ke rumahmu, ya!” tanpa perlu nabung seumur hidup.
oke sekian dulu ya sobat milky terimakasih untuk yang sudah membaca artikel kami jangan lupa ya comment dibawah